Kita semua harus hidup dengan suatu semangat
juang untuk mencapai cita-cita = Passion, tapi ada alasan meskipun kita
memiliki semangat tapi kita tidak bisa mencapainya, yaitu apabila kita
membiarkan keterbatasan menghalangi kita.
Efesus 5:15-19, "Karena
itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti
orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada,
karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi
usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. Dan janganlah kamu mabuk
oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh
dengan Roh, dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur,
kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan
dengan segenap hati."
Rasul Paulus menulis surat ini pada waktu ia
sedang ditawan di Roma, ± 64 tahun setelah Tuhan Yesus mati di kayu salib. Ia
bilang waktu-waktu itu adalah jahat, kalau kita renungkan bila waktu itu saja
disebut jahat, apalagi waktu-waktu sekarang ini.
Pertempuran antar bangsa, suku, kekerasan anak,
korupsi, betapa hidup ini dianggap tidak berharga, dan sebagainya. Kalau pada
waktu itu saja Paulus berkata agar kita hidup sebagai orang-orang bijaksana
karena waktu-waktu ini adalah jahat, apalagi sekarang.
Hidup harus punya visi, tujuan, waktu berlalu
sangat cepat dan tidak akan menunggu saudara, pergunakan waktumu ketika kesempatan-kesempatan
itu muncul, hidup dengan cerdik.
Matius 6:33, "Tetapi carilah
dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan
kepadamu."
"Dahulu" menunjukkan urutan:
1. Kerajaan Allah
2. Kebenarannya (cara Allah melakukan
sesuatu, karena kita manusia sering menggunakan cara kita sendiri,
padahal kita harus menegaskan bahwa agenda Tuhan harus menjadi prioritas utama
dalam hidup kita, maka kita mulai bergerak dalam "passion" yang dari
Tuhan.
Tuhan dan Saudara sudah bisa menjadi mayoritas,
Bila Allah dipihakku siapakah lawanku?
Filipi 2:5, "Hendaklah kamu dalam
hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam
Kristus Yesus"
Biarlah pikiran Kristus harus ada di dalam
setiap orang yang sudah lahir baru. Hamba Tuhan bisa saja mendoakan agar
saudara memiliki pikiran Kristus, tapi yang terpenting saat saudara secara
pribadi memutuskan untuk membiarkan pikiran Kristus menguasai kita.
Banyak orang tidak menyukai perubahan (banyak
dari kita sudah nyaman dengan cara yang biasa kita lakukan), padahal perubahan
sangat diperlukan seiring dengan waktu dan perkembangan zaman.
Untuk mendapatkan "passion" kita,
kita harus:
1. Mengalahkan rasa takut
2. Keinginan untuk mencapai goal / tujuan itu
harus jadi yang utama dalam pikiran kita
3. Merencanakan, bertindak
Kerinduan adalah suatu semangat yang begitu
kuat dalam hati kita untuk mencapai sesuatu, miliki kerinduan (hasrat)
yang benar.
Mari kita lihat 2 Pribadi :
1. Tuhan Yesus Kristus (Passion yang benar)
Mengapa Ia mau lahir ke dunia? Ia datang untuk
memenuhi kehendak Allah Bapa. Inilah "passion" - Nya, ketika Ia
melihat sekelompok orang banyak menanti-nantikan Dia, Ia penuh belas kasihan.
Dalam 3.5 tahun, Ia bisa menyelesaikan pelayanan-Nya. Saat di dunia, Ia sama
dengan kita memiliki tubuh jasmani yang merasakan kelelahan yang sama, tapi
"Passion" Nya membuat Ia bisa menyelesaikannya.
Jangan takut untuk bermimpi besar,
Jangan berhenti pada bermimpi,
Wujudkan mimpi Anda dengan kerja keras
Mulai bermimpi, berpikir, bergerak, berusaha
hingga tercapai
Yohanes 4:3-7, "Ia
pun meninggalkan Yudea dan kembali lagi ke Galilea. Ia harus melintasi
daerah Samaria. Maka sampailah Ia ke sebuah kota di Samaria, yang
bernama Sikhar dekat tanah yang diberikan Yakub dahulu kepada anaknya,
Yusuf. Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan,
karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua
belas. Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata
Yesus kepadanya: "Berilah Aku minum."
Mengapa Tuhan Yesus mau rela bersusah-susah sengaja
mutar lewat Samaria dulu sebelum ke Galilea? Karena Ia harus melayani perempuan
Samaria itu. Itulah "passion" Tuhan, jiwa-jiwa berharga untuk
mendapatkan keselamatan, meskipun 1 jiwa. Padahal waktu Tuhan Yesus
sampai di sumur itu, ia lelah dan haus, tapi ketika Ia melihatnya, Ia lupa akan
keadaan fisiknya, Ia begitu bersemangat besar bahwa inilah kesempatan besar dan
tidak boleh terlewatkan untuk menginjil dan melayani perempuan Samaria itu.
Perempuan Samaria itu dipulihkan dan menanamkan
benih Injil di daerah Samaria kepada semua orang yang dijumpainya. Sehingga
waktu beberapa waktu kemudian, Samaria menjadi daerah yang sudah siap untuk
dituai.
Semangat daya juang itu bisa menular kepada
orang lain.
2. Delila (Passion yang salah)
Mengapa Delila dapat membuat banyak pria ingin
mendekatinya? Begitu banyak citra buruk tentang Delila (genit, suka menggoda,
dll).
Delila juga punya hasrat "passion"
yang luar biasa untuk membunuh Samson. Ia adalah Jenderal perang Israel. Delila
adalah mata-mata bangsa Filistin (musuh Israel). Delila diberi imbalan sangat
besar untuk mencari tahu rahasia kekuatan Samson.
Hakim-hakim 16:1, Samson sudah sering
menghampiri banyak perempuan, tapi kenapa Samson ingin menghampiri Delila?
Bukan karena kecantikan Delila, tapi karena ada Passion (semangat) tertentu
yang ada di Delila yang menarik Samson.
Delila sering memuji Samson. Setiap manusia
pada dasarnya senang dipuji, karena Tuhan kita adalah Tuhan yang juga senang
menerima pujian dari kita. Keempat kalinya Delila tanya ke Samson apa rahasia
kekuatannya? Akhirnya Samson jatuh dan memberi tahu rahasia kekuatannya pada
rambutnya. Delila berhasil memperoleh passion - nya.
Passion (Semangat daya juang) dan Tekad adalah
hal yang berkaitan.
Kesimpulan :
Kata kunci dari khotbah hari ini
"Passion" (daya juang) = orang yang punya daya juang entah akan hal
yang baik atau buruk akan berhasil. Tapi jangan jadi orang seperti Delila yang
memiliki passion yang salah, tapi milikilah tekad dan daya juangnya untuk mencapai
Kehendak/Mimpi-Mimpi Tuhan dalam hidup kita.
Apakah kita memiliki mimpi itu?
Beranikah?
Apa yang sudah saudara lakukan?
Passion without work is zero
Kehidupan memang tiada yang sempurna, begitulah
kehidupan yang sebenarnya.
Seringkali kita sebagai manusia lupa untuk
bersyukur pada Tuhan atas berkat-Nya pada kita.
Kita sering mengeluh,
bersungut-sungut pada Tuhan karna mungkin permintaan kita belum dikabulkan,
entah berupa materi ataupun permintaan lainnya. Padahal mungkin kita tidak
melihat di sekeliling kita, banyak sekali yang kekurangan misalnya pendidikan,
makanan, kebutuhan lainnya yang lebih buruk daripada kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar